animasi  bergerak gif

Minggu, 26 Februari 2017

Pengertian Farmakogonosi

Kata Farmakognosi berasal dari dua perkataan Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan.
pengertian farmakognosi
Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat, di Indonesia farmakognosi dikhususkan ilmu yang mempelajari tentang obat dari bahan nabati, hewani dan mineral.
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.
Beberapa istilah dalam pelajaran farmakognosi antara lain:
Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
Eksudat tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.
Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.
Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.
Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.
Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.
Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya)

Rhizoma

Rhizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya.

BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Temu kunci
Nama tanaman asal             : Boesenbergia pandurata (Roxb) sehleaht
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan                         : Antidiare
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa agak tebal
Bagian yang digunakan      : Kepingan-kepingan akar tinggal
Waktu panen                       : Dilakukan pada umur 1 tahun
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CALAMI RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Dringo, Jaringau, Calamus, Sweetflag
Nama tanaman asal             : Acorus calamus (L)
Keluarga                              : Araceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri mengandung egenol. asaron. asaril aldehid. Zat pahit akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5 % v/b
Penggunaan                         : Bahan pewangi, karminativa, insektisida,demam nifas
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas.
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering, dibersihkan dari semua bagian tanaman lain,tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan bila lebih dari 1 tahun hasilnya masih dapat ditingkatkan.
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CURCUMAE RHIZOMA ( FI )

Nama lain                           : Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal             : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari       8,2 % b/v
Penggunaan                         : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan      : Kepingan akar tinggal
Waktu panen                       : Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya.
Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
Warna            : Kuning jingga sampai coklat
Aroma             : Khas wangi aromatik
Rasa                : Pahit, agak pedas
Kelembaban    : Maksimum 12 %
Abu                 : 3 – 7 %
Pasir                : 1 %
Kadar minyak atsiri : minimal 5 %
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Temu hitam
Nama tanaman asal             : Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar                : Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan                         : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian                             : Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama – lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan      : Kepingan – kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CURCUMAE   HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Rimpang temu giring
Nama tanaman asal             : Curcuma heyneana (Val)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, tanin. kurkumin
Persyaratan kadar                : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 %
Penggunaan                         : Antiseptika kulit
Pemerian                             : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama rasa tebal
Bagian yang digunakan      : Rimpang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Kunyit, kunir
Nama tanaman asal             : Curcuma domestica (Val)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, damar
Penggunaan                         : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian                             : Bau khas aromatik, agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CYPERI RHIZOMA (MMI)

Nama lain                            : Rimpang teki, teki
Nama tanaman asal             : Cyperus rotundus L
Keluarga                              : Cyperaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, alkaloida, glikosida, flavonoida
Penggunaan                         : Diuretika, stomakika
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa agak pedas kemudian pahit, menimbulkan rasa tebal di lidah
Bagian yang digunakan      : Rimpang
Waktu panen                       : Dapat diambil setiap saat , setelah umbi yang ditanam akan mengeluarkan umbi baru dalam jangka waktu 3 minggu untuk kemudian akan tumbuh menjadi + / – 146 umbi dalam jangka waktu 3,5 bulan
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

IMPERATAE   RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Akar alang- alang
Nama tanaman asal             : Imperata cylindrica (Beauv)
Keluarga                              : Poaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Asam kersik, damar, logam alkali
Penggunaan                         : Diuretika, Antipiretika
Pemerian                             : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Jenis- jenis                           : Dikenal 5 varietas:
– Varietas mayor ( Nees )
– Varietas latifolia ( Hook.f )
– Varietas africana ( Anders )
– Varietas europea (Anders)
– Varietas condensata
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Kencur
Nama tanaman asal             : Kaempferia galanga (L)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Alkaloida, minyak atsiri yang mengandung sineol dan kamferin, mineral dan pati
Penggunaan                         : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, roboransia
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agak pahit, akhirnya menimbulkan rasa pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Pada umur 1 tahun
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

LANGUATIS   RHIZOMA ( MMI)

Nama lain                           : Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma
Nama tanaman asal             : Alpina officinarum (Hance), Alpinia galanga(L), Languas galanga (L)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol, kamfer dan galangol
Penggunaan                         : Bumbu, karminativa, antifungi
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Pada umur 2,5 – 4 bulan, agar diperoleh rimpang muda yang belum banyak berserat. Cara panen dilakukan dengan mencabut tanaman, rimpang dipisahkan dari batang kemudian dicuci dan dikeringkan.
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik    

ZINGIBERIS RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Jahe
Nama tanaman asal             : Zingiber officinale (Roscoe)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol dan felandren
Penggunaan                         : Karminativa, stimulansia, diaforetika
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
Waktu panen                       : Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan setelah tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9 – 12 bulan dilakukan bila tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya
Jenis – jenis                               :
Berdasarkan bentuk            :
  1. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
  2. Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.
  3. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil
Berdasarkan pengolahan     :
  1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat- cepat disebut Jahe hitam (Black ginger)
  2. Jahe segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang – ulang dan dikelantang, Jika dimaserasi dengan air kapur akan nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut Jahe putih (White ginger).
  3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak disebut Jahe hijau (Green ginger)
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Lempuyang wangi
Nama tanaman asal             : Zingiber aromatica (Val)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon bumolen, limonen
Penggunaan                         : Karminativa, stomakika
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

ZINGIBERIS   LITTORALIS   RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Lempuyang pahit
Nama tanaman asal             : Zingiber littorale (Val)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri dengan komponen utama Seskuiterpenketon
Penggunaan                         : Stomakik
Pemerian                             : Bau aromatik khas, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Keterangan                          : Mempunyai ukuran rimpang yang paling kecil, hampir   menyerupai jahe. Rimpang muda dapat dimakan sebagai lalap
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik





ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
Nama lain                           : Cassumunar Rhizoma, Bengle
Nama tanaman asal             : Zingiber cassumunar (Roxb), disebut juga Zingiber purpureum (Roxb)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri mengandung sineol; Damar lunak yang pahit, albuminoid
Penggunaan                         : Karminativa, menghangatkan badan
Pemerian                             : Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Setelah tanaman berumur 1 tahun
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

ZINGIBERIS   ZERUMBETI   RHIZOMA (MMI)

Nama lain                           : Lempuyang gajah
Nama tanaman asal             : Zingiber zerumbet (Sm)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon, Sineol, pinen, kariofilen, kamfer
Penggunaan                         : Karminativa, stomakik
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas mirip mentol, agak pahit.
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

Radix



Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang paling penting disamping batang dan daun, bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Daftar radix yang akan dibahas

CATHARANTHI RADIX ( MMI)
Nama lain                            : Akar Tapak dara
Nama tanaman asal             : Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama /isi     : Alkaloida: ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin, vinblastin
Penggunaan                         : Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


DERRIDIS RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar tuba
Nama tanaman asal             : Derris elliptica
Keluarga                              : Papilionaceae (= Fabaceae)
Zat berkhasiat utama / isi    : Rotenon
Penggunaan                         : Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida
Pemerian                             : Bau aromatik lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan      : Akar dan potongan akar tinggal
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


ELEPHANTOPI RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar tapak leman
Nama tanaman asal             : Elephantopus scaber
Keluarga                              : Asteraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Flavonoid glucosidal
Penggunaan                         : Anti demam


EURYCOMAE RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar Pasakbumi
Nama tanaaman asal           : Eurycoma longifolia (Jack)
Keluarga                              : Simarubaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol
Penggunaan                         : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka
Pemerian                             : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa lama- lama agak pahit
Bagian yang digunakan      : Akar
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

GLYCYRRHIZAE   RADIX (FI)
Nama lain                            : Akar manis, Liquiritae Radix
Nama tanaman asal             : Glycyrrhiza glabra varietas typical, Glycyrrhiza glabra, varietas glandulifera dan jenis Glycyrrhiza lainnya
Keluarga                              : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam glisirizat (zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagin
Persyaratan kadar                : Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20%, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di udara
Penggunaan                         : Antitusiva.
Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil
Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat batuk
Pemerian                             : Bau khas lemah, rasa manis
Bagian yang digunakan      : Akar dan batang dibawah tanah
Waktu panen                       : Akar-akar digali tiap 3 tahun, disisakan secukupnya agar dapat dipungut pada tahun berikutnya
Jenis-jenisnya                      : Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol
Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
Keterangan lain                   : Yang belum dikupas berwarna coklat kekuningan atau coklat tua, berkeriput memanjang kadang – kadang terdapat tunas kecil dan daun sisik yang tersusun melingkar.

IPECACUANHAE   RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar Ipeka, akar muntah
Nama tanaman asal             : Cephaelis ipecacuanha, Cephaelis acuminate, Uragoga ipecacuanha, Psychotria ipecacuanha
Keluarga                              : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina, orthomethil, sikotrina
Persyaratan kadar                : Kadar emetin 2 ,0 %
Penggunaan                         : Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan, Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan ekspektoransia, Dalam jumlah besar sebagai emetika
Pemerian                             : Bau lemah, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar / campuran akar / pangkal batang
Sediaan                                 :       Opii Pulvis Compositus (FI), Ipecacuanhae Pulvis (FI), Ipecacuanhae tinctur (EFI)
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada bulan Januari, Maret, seluruh   tanaman dicabut dan dipisahk an akar – akarnya
Jenis – jenisnya                   : Ipeka Rio; diperoleh dari Cephaelis ipecacuanha. Potongan – potongan agak bengkok, warna merah bata tua sampai coklat tua, sebelah luar penebalan cincin, rapat dan   melingkar sempurna.
Ipeka Panama: diperoleh dari Cephaelis acuminata  Warna coklat keabuan atau coklat kemerahan, cincin hanya melingkar sampai tengah batang,
Ipeca Cartagena: lebih gelap dan tidak banyak buku-bukunya, warna sama dengan Ipeka Panama
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


PANACIS   RADIX (MMI)
Nama lain                            : Ginseng
Nama tanaman asal             : Panax schinseng
Keluarga                              : Araliaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks, sapoginol
Penggunaan                         : Amara dan stimulansia
Pemerian                             : Bau lemah, rasa manis. pedas dan agak pahit
Bagian yang digunakan      : Akar
Sediaan                                 : Serbuk dan Vinum
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada musim gugur dari tanaman yang berumur 5 – 6 tahun
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)
Nama lain                            : Akar Pulepandak
Nama tanaman asal             : Rauwolfia serpentina
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloid – alkaloid: aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentina, reserpina,
Persyaratan kadar               : Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang dari 0,15 %
Penggunaan                         : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar dan pangkal batang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

RHEI RADIX (MMI)
Nama lain                            : Kelembak
Nama tanaman asal             : Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum
Keluarga                              : Polygonaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat. Terdapat pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat
Penggunaan                         : Laksativa
Pemerian                             : Bau khas agak aromatik, rasa agak pahit tidak enak dan agak sepat
Bagian yang digunakan      : Pangkal batang beserta sebagian akar
Jenis – jenis                          :
  1. Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi, Shansi Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman yang berumur 6 – 10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan, pada musim semi dan musim gugur, setelah dikupas, diiris- iris melintang / membujur (menghasilkan rounds atau flats), dijemur.
  2. Kelembak Shensi: ada garis – garis kecil warna coklat kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam parenkim yang putih
  3. Kelembak Kanton: lebih ringan dari kelembak Shensi kurang padat, lebih berserat, bau emperumatik.
  4. Kelembak Eropa: Hanya dari Hongaria, mutu rendah
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

VALERIANA   RADIX
Nama   lain                          : Akar valerian
Nama tanaman asal             : Valeriana officinalis
Keluarga                              : Valerianaceae
Zat berkhasiat utama/ isi     : Minyak atsiri yang mengandung ester borneo (ester dengan format). Alkaloida – alkaloida katinina dan valerianin, zat penyamak.
Persyaratan kadar                : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,8 %
Penggunaan                         : Sedativa
Pemerian                             : Bau khas, rasa pedas, agak pahit.
Bagian yang digunakan      : Akar cabang berikut pangkal batang dan batang dibawah tanah
Sediaan                                 :       Valerianae tinctura (FI) untuk : Beladon Digitalis
Valerianae Tinctura, Brometori Valerianae Potio
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada waktu daun meluruh
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

VETIVERIAE   RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar wangi, Larasetu
Nama tanaman asal            : Vetiveria zizanoides (Stapf)
Keluarga                              : Poaceae
Zat berkahasiat utama /isi   : Minyak atsiri, hars dan zat pahit
Kegunaan                            : Bahan pewangi. (dalam oleum), Diaforetika
Pemerian                             : Bau khas aromatik
Bagian yang digunakan      : Akar
Sediaan                                 : Oleum Vetiveriae
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik.
Standar